Minggu, 12 Oktober 2014

Anniversary dan Pedagang Minuman di Monas


Malam ini banyak sekali kisah dan kejadian yang ingin ku tulis dan ku share kan, entah mulai darimana. Hari ini tepat 4 tahun 10 bulanan ku sama si Boim, cowok jelek dan menyebalkan yang sudah ku kenal. Rencananya kita mau merayakan Anniversary kita, tapi tunggu dulu.. sejak kapan anniversary jadi tiap bulan? Yah sejak kita akhirnya gak menyandang status LDR lagi setelah 4 tahun aku kuliah di Jogja dan dia di Jakarta. Hari-hari ini menjadi penting buat kita, sampai tanggal 12 entah bulan apapun yang penting tanggal 12 kita merayakan. *sebetulnya agak lebay juga sih

Anyway, si doi rencana mau mengajak makan abis pulang kuliah di hari minggu jam 8 malam. Nyokap yang biasa overprotective sama anak gadis satu-satunya ini, biasanya tanya panjang lebar kita mau kemana, pulang jam berapa dan sebagainya. Hihihihi berhubung ada rapat pemilihan RT, kita bisa bebas pergi tanpa ditanya macam-macam. Tapi yang buruknya jalanan gang Jakarta yang sempit ditutup buat hajatan RT. Akhirnya si doi muter-muter cari jalan supaya sampai ke rumah gue, pendek cerita si doi berhasil nih ke rumah dengan muter-muter terlebih dahulu. Sampai di rumah, Boim bawa kantong kresek bertuliskan “Pojok Busana”, sebetulnya aku tau sih, itu kresek isinya apaan dan untuk siapa (ngarep.com)

“Kamu ngapain bawa kantong plastik? Mau jahitin baju sama mamah?” (kebetulan mamah penjahit) tanya ku
“Gak. Aku beliin ini buat kamu. Buka aja,” kata Boim
(bungkusan dibuka) “Apaan nih? Buat siapa blazer kerja? Buat aku? Alhamdulillah makasih ya sayang,” #aseek..aseekk..jos..
“Ya cobain dunk, muat ga. Besok kan kamu ada interview di M*C, nah lain kali tampil rapih kayak kantoran”, kata Boim
“Aduh aku tuh ngelamar jadi wartawan, bukan orang kantoran yang penting sih pakai kemeja juga udah sopan sebenarnya, tapi makasih ya” jawab ku
“ya sekali-kali tampil beda gak apa-apa kan” kata dia.

Setelah obrolan singkat, langsung aja kita ke tujuan semula, CARI MAKAN. Udah aku bela-belain gak makan dari siang buat nunggu dia pulang kuliah dan akhirnya datang juga momen itu. Meluncurlah kita ke soto ceker kesukaan ku. Karena tau betul kesukaan ku ceker ayam, si doi ngasih semua ceker ayamnya ke aku, jadi ceker ayam dalam mangkok punyaku itu ada dua porsi.. wahh puas banget makannya deh. Heheheh

Sehabis makan, kita bingung mau kemana, akhirnya si doi ngajak ke monas dengan jalan yang berbeda karena mau cari suasana baru alias pengen lama-lama di jalan. :P

Alhasil kita nyasar ke tempat parkir monas yang gak biasanya, disana sepi gelap, banyak pohon kayak hutan, dan yang lebih parah ada penampakan orang pacaran. Waduh! Pada ngapain tuh ya ditempat begonoh?

Sampai disana ternyata ada semacam pasar malam, aku ngajak jalan cepet-cepet melewati jalanan monas yang sepi, gelap, dan kayak hutan gitu ke keramaian pasar malam. Sampai di daerah yang terang dan ramai, boim liat ada daster batik ibu-ibu dijual diantara orang dagang lainnya.
“Eh iya yank, mamah ku minta dicariin daster” kata boim
“Yaudah cari aja yuk kesana” ajak ku

Singkat cerita nih, itu daster sebetulnya harganya Rp. 35 ribu tapi masih kita tawar Rp. 30 ribu hasilnya dapet juga 100ribu tiga, ada yang lengan panjang dan pendek. Yang dua buat mamahnya boim, yang satu buat mamah ku yang kebetulan juga lagi kepengen daster.

Setelah capek nyari daster, kita cari tempat duduk di sekitar. Tapi sesaknya pedagang membuat kita bingung untuk duduk dimana, alhasil kita kembali ke tempat gelap dan sepi itu.

Disana ternyata ada kursi taman yang diduduki beberapa pasangan remaja, biasanya monas atau kota itu ramai pengamen, tapi kenapa gak ada pengamen disini? Ah berarti aman nih dari gangguan pengamen dan kantong kering. Tapi koq, kenapa kursinya masih banyak yang kosong ya?? Biasanya kursi di taman monas itu rebutan buat pasangan-pasangan remaja layaknya anggota DPR. Ah sudahlah mungkin mereka sedang asik di pasar malam tadi, pikir ku.

Rasanya baru saja punggung ini disenderkan dari senderan bangku, tiba-tiba datang penjual minuman botol menawarkan jajakannya. Karena aku pengalaman kalau Monas itu pedagangya suka main tembak harga, kayak soto ayam yang satu porsi aja 20ribu padahal cuma kuah garam sama kol dan irisan ayam dikit banget, sama teh manis 5rb yang akhirnya makan berdua habis Rp. 50ribu untuk harga warung pinggir jalan pemirsa!! Makanya aku gak mau membeli minuman atau makanan disana, mending ketahuan beli di Indomaret atau Alfamart ya gak? Maklum belum kerja juga saya.. hehehe

Aku udah bilang “Gak bu, Maaf” kepada si penjual dua orang ini yang berlogat Madura. Si Ibu terus memaksa sambil membuka tutup botol teh botol.

Tak pelak langsung ku bilang “Bu saya udah bilang gak, kalau itu dibuka saya tetap gak mau minum apalagi bayar,” kesal ku

Eh si Ibu dengan logat Madura yang gak aku ngerti tetap maksa buka tutup botol. Yaudah si Boim akhirnya ngajak pergi dari tempat itu untuk pindah ke tempat lain. Si dua ibu penjual minuman ini ngoceh entah apa dengan bahasa Madura.

Sampai di tempat duduk yang kiranya aman dari penjual minuman yang maksa itu, kita duduk sengaja di belakang kursi orang pacaran juga (kebetulan kursinya melingkari pohon). Gak lama datang lagi pedagang yang berbeda yang menjajakan minuman botol juga.
“Neng haus neng, minum dulu gak apa-apa sama suami sebentar” kata dia
“Gak bu, makasih” jawab ku
Si ibu terus memaksa dengan membuka tutup botol Teh botol sosro persis yang dilakukan sebelumnya
“Bu saya udah bilang gak, kalau jualan jangan maksa dunk. Pokoknya saya gak mau bayar kalau dibuka” tegas ku kesal.

Si Boim lagi-lagi ngajak pergi dari tempat itu, lalu si ibu mencoba nawarin pasangan di belakang ku tadi. Pasangan remaja ini juga ikut-ikut pergi kayak aku dan Boim, tapi ke arah yang berbeda. Tiba-tiba si penjual tadi teriak “Aaaaaa….aaaaaa….aaaaa…” di tempat yang sepi dan gelap macam hutan itu, dan yang parahnya lagi, teriakan itu sahut-sahutan, saling nyambung antara pedagang satu dengan yang lain seolah memanggil temannya. Waduh bahaya nih kalau mereka nekat!

Aku langsung ke arah parkiran minta boim untuk pulang sekarang, walaupun sebenarnya boim mau ngomong banyak dan sok romantis gitu tapi malah jadinya dramatis. Di gerbang keluar Monas menuju parkiran, ada tiga orang satpol pp menatap ku tajam, karena merasa punya tatapan yang ga kalah tajam aku balik tatap dalam aja tuh satpol pp alias pelototin. Entahlah mungkin mereka kira aku berbuat macam-macam sama pedagang yang teriak kencang tadi (yang udah ngasih cipratan ke mereka mesikpun seharusnya mereka itu mengamankan pedagang liar di Monas karena bikin sampah!)

Sampai di parkiran, si Boim hafal juga kalau parkir di Monas juga biasanya asal nembak harga (di tiket parkir ga ditulis berapa tarifnya atau per jam-nya), kadang mereka minta 5ribu kadang bisa lebih dari itu. Boim ngasih uang ke aku tiga ribu buat parkir, katanya yang dua ribu dikasih di awal, kalau dia bilang kurang baru tambahin aja seribu. Dasar emang kelakuan cowok gue yang nyebelin, baru menyodorkan karcis parkir dan uang dua ribuan dia langsung tancap gas kencang dan menuju keluar tanpa menghiraukan si tukang parkir yang teriak “WOY BERHENTI WOY, KURANG NIH” hahahaha kelakuan, kelakuan…

Sebetulnya sih aku respect aja sama pedagang kecil seperti mereka (inget zaman mahasiswa suka demo dan menulis mengatasnamakan membela rakyat kecil). Tapi kalau caranya memaksa begini. Duh liat-liat deh, ini Jakarta semua orang bersaing hidup secara ganas agar tetap hidup, makanya cara halal-haram bukan lagi persoalan asal perut kenyang. Gak semua orang miskin perlu dibela dan dikasihani, apalagi modelnya macam gitu. Ada baiknya liat-liat kalau mau menolong orang, yang ada malah kebaikan kita dimanfaatkan.




Aku, Supir Taksi dan Penipu Jobseeker

Sudah genap dua bulan aku menjabat sebagai sarjana pengangguran sejak 10 Agustus 2014 lalu aku dinyatakan wisuda dengan predikat cumlaude. Segala macam jenis pekerjaan kecuali sales dengan bahasa keren marketing, account executive telah ku coba. Mulai dari yang sesuai jurusan sebagai jurnalis, sampai pekerjaan office menjadi admin atau resepsionis pun aku coba. Portal-portal khusus jobseeker pun sudah mulai ku kunjungi satu per satu lengkap dengan membuat resume layaknya menjual diri dan kemampuan ku. Entah lah, status seperti ini benar-benar menggangu sekali. Bukannya aku betah dengan status yang menggangu ketenangan jiwa dan pikiran ku, hanya saja ada beberapa pekerjaan yang tidak cocok di hati dan tidak cocok di HRD. Dua bulan ini ada yang ditolak dan ada pula pekerjaan yang ku tolak. Lengkaplah sudah!

Sampai pada akhirnya, sebuah pesan berantai datang melalui BBM (Blackberry Messenger), dalam pesan berantai itu berkata jika ingin mencari kerja klik saja okekerja.com. Di sana aku lantas mengetik kata kunci “Reporter” di dalam kotak pencarian, namun ternyata portal itu kurang relasi, atau apa entahlah tak ku temukan pekerjaan sebagai reporter. Pekerjaan sebagai admin akhirnya menjadi pilihan ke-dua ku setelah reporter tak ku temukan dalam kotak pencarian okekerja.com. Di sana muncul nama perusahaan PT. Vico Indonesia sedang mencari staff admin yang berkantor di Jakarta dan Balikpapan. Aku baca kualifikasinya, disana cocok dengan apa yang aku punya. Min D1 Wanita Fresh Graduate, fotocopy ijazah dan transkip nilai, lalu kirim by email cv dan pas photo ke alamat email recruitment_vico@dr.com. Tak pelak aku langsung mengirimnya, kali aja emang rezeki ku di sana.

Tepatnya tanggal 10 Oktober 2014, aku tak sengaja membuka email ku. Disana ku dapati ada 7 pesan baru, kebanyakan dari portal jobseeker yang aku ikuti info lowongannya, dan satu pesan dengan subyek “SURAT PANGGILAN KERJA PT. VICO INDONESIA”. Oh ya, sekedar mengingatkan jika PT. Vico Indonesia ini adalah perusahaan tambang dan minyak yang kepanjangannya dari Venezuella Indonesia Coorporate (VICO), di dalam iklan portal okekerja.com ditulis gajinya Rp. 8 juta+uang makan Rp.55 rb/hari. Untuk orang macam ku yang cukup lama menjomblo dari pekerjaan, tentu dengan gaji dan prospek minyak dan tambang langsung tergiur untuk mencoba apply di sana. Begitu dapat balasan, bisa kebayang kan bagaimana responnya?



Pertamanya aku di attach file sebuah undangan pdf resmi sebanyak 7 halaman. Lengkap dengan Logo, Kop surat dan nomor surat, bahkan ada Undang-undang izin perusahaan dari pemerintah. Sebelum melamar dan mengirim email, aku sempat cari tahu apa itu Vico Indonesia, dan ternyata mereka sudah terdaftar di pencarian kamus WIKIPEDIA. Yah langsung percaya aja aku untuk apply, ditambah gaji yang menggiurkan. Lalu, aku baca dengan seksama surat undangan, ada kata “Balikpapan” tempat test dan seleksinya, hal itu langsung mengendurkan ku untuk lanjut mengikuti seleksi. Aku tahu betul ibu ku tak mengizinkan aku bekerja selain di Jakarta, karena dia hanya tinggal dengan ku. Annyway, karena penasaran, aku lanjut baca sampai habis, dan ternyata ongkos perjalanan dan akomodasi disana ditanggung mereka namun dengan cara sistem ganti. Yah modal pesawat ke Balikpapan gak apa-apalah, kan nanti juga diganti, pikirku.

Aku lanjut membaca, ternyata mereka udah bekerja sama sama PT. Citra Mandiri Tour and Travel untuk reservasi tiket dan mobil jemputan ke tempat lokasi, jadi kita gak perlu tuh repot-repot nyari tiket pesawat dan tanya-tanya orang lokasinya dimana begitu sampai di Balikpapan. Mereka nunggu konfirmasi kita hari itu juga sampai jam 3 sore. Duh, makin dilematis. Di Rumah sendirian, mamah yang lagi kerja langsung ku telpon untuk segera pulang dan berunding mengenai ini. Ambil ga ya? Kalau ga diambil sayang banget, kalau diambil tapi koq jauh di Balikpapan?

Selasa, 23 April 2013

Kegelisahan Politik Horizontal



Aku bingung, wajah pergulatan politik horizontal kembali menemukan benang kusutnya
Saatnya aku harus rajin membaca situasi dan buku pastinya
Pergantian nama yang tidak begitu penting menurut ku seperti sebuah agenda setting, semuanya atas nama kepentingan.
 Peringkasan jabatan menjadi wakil rector yang simpang siur alasannya seolah moment yang pas menghadapi pemilwa 2013 ini.
Ahmad Rifai M.Phil tak lagi menjabat sebagai pembantu rector 3 bidang kemahasiswaan, akses mereka tentunya harus tersedat ke utusan atas.
Seolah semua sudah dipeta-petakan bagaimana menghadapi kaum mayoritas mahasiswa, atau ini malah mendukung kaum mayoritas mahasiswa
Lantas mengapa kawan ku sesama UKM malah tidak paham isu ini? Sebetulnya publikasi yang lebih penting kemana? Ke partai mahasiswa kah atau ke kegiatan mahasiswa kah? Partai mahasiswa malah dengan mudah mengakses informasi dengan si Musa Asyhari itu.
Kita wajah UKM seperti robot dan kucing dalam karung yang menjalankan kegiatan mewangikan nama kampus tanpa pernah tahu bagaimana pergolakan politik birokrasi kampus
Sekar serta Nizar ditambah kerjaannya serta pikirannya,,
NU vs Muhammadiyah, semua seolah tak bisa melepaskan baju dari segala label dan kepentingan
untuk apa kalian mempertahan keideologian tuhan, tuhan tidak perlu dibela. Itu yang ku tahu,
Untuk apa hasrat t uterus kalian perpanjang hai para professor dan doctor agama.
Jangan yang kau rangkul mahasiswa golongan mu saja, jangan yang kau pikir kewirausahaan saja, jangan yang kau pikir rupiah saja. Tapi pikirkan mahasiswa unyu-unyu yang lebih memikirkan kemajuan kampus ini.
Kegelisahan, 23 April 2013

Senin, 22 April 2013

Penyesalan di Kampus Putih



Salah satu penyesalan ku kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah student govermentnya !!
Demokrasi apa yang mereka tuntut dari kampus yang katanya Islam?
Semuanya penuh dengan kemunafikan membawa bendera atas nama kepentingan.
Kita ini mahasiswa yang seharusnya mengawal perpolitikan nasional, bukan belajar menumbuhkan bibit politik tai kucing di negeri omong kosong ini
Wajah-wajah dengan topeng babi, bajing, berbulu lomba mereka teriakan di pertigaan kampus yang katanya putih.
Rakyat siapa yang mereka bela? Rakyat yang mana?
Kalau uang mahasiswa saja masih mereka gregoti dengan berbagai macam cara.
Memperebutkan kekuasaan di lingkungan kampus yang berlebel Islam.
Mereka bilang mahasiswa UIN itu kritis. Tapi tidak buat ku!!!
Kritis yang mereka bangun, tidak untuk mengkritisi dirinya!!
Mereka itu semua berlagak sepeti pahlawan membela “rakyat” tapi rakyat kampusnya mereka abaikan.


Partai oposisi yang baru saja demo, coba lihat?? Apa yang mereka inginkan?? Mereka hanya ingin dapat bagian dari kekuasaan kampus berlebel Islam. Akui saja!!
Semuanya rancu, aku muak, aku sangat menyesal. Tidak adakah mahasiswa yang sadar akan hal ini!!

Sungguh, kampus ini sangat menjijikan.
Lubang Hitam, 22 April 2013

Kamis, 18 Oktober 2012

Perbandingan Jejaring sosial dalam dan luar Negeri


Perbandingan
Fitur atau aplikasi
Video, foto, group, games online, fandpage, chating, iklan
Member, group, foto, video, blogs, buy and sell, event
tampilan
Lebih ramai dengan dominasi biru
Simple dan dominasi warna hijau
Cara pendaftaran
Simple dengan mengisi data diri dan email
Masih tergantung dengan situs jejaring social yang sudah terkenal (twitter, facebook, blog, web)

Indah Fajar Rosalina
10210099

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas Cybermedia Domain

Sitemap UIN SuKa :

-> Home |

-> Universitas|
Sekilas UIN| Visi dan Misi| Struktur Organisasi| Logo dan Hymne| Film UIN| Peta UIN| Quality Assurance| Sarana & Prasana| Kerjasama| Kolom Rektor| Galeri|

-> Fakultas|
Adab dan Ilmu Budaya| Dakwah| Tarbiyah dan Keguruan| Syari'ah dan Hukum| Ushuluddin, Studi Agama, dan Pemikiran Islam| Sains dan Teknologi| Ilmu Sosial dan Humaniora| Ekonomi dan Bisnis Islam| Pascasarjana| Ekonomi Bisnis Islam|

-> Admisi|
Mengapa memilih UIN| Program Pendidikan| Biaya| Beasiswa| Jalur pendaftaran| Persyaratan&Pendaftaran| Prosedur pendaftaran| Tempat Pembayaran|

-> Penelitian|
Jurnal| Penelitian| Pusat Study|

-> Pengabdian Masyarakat|
Pengabdian Dosen| KKN Mahasiswa|

-> Unit pelayanan|
Perpustakaan| PKSI| PBBA| Lab.Terpadu| Lab.Agama| Unit Lainnya
Poliklinik| Club House| Student Center| Convention Hall| Koperasi Mahasiswa| Multi Purpose| Sport Venue| Guest Host|

Online Public Access Catalogue| Digital Library| Resource Center Syariah| Perpustakaan Pascasarjana| e-Journal| Layanan Akademik| Layanan Difabel| International Office| Beasiswa
Email| PMB| Registrasi| SIA| Wisuda| Tracer Studi| ICT|


Syarat dan Aktivasi Domain
Ada banyak sekali penyedia jasa domain dan aktivasinya. simple saja jika saya ingin menjelaskan. teman-teman silahkan meminta tolong mbah google dan klik penyedia jasa domain pada kotak pencarian, maka akan banyak sekali penyedia jasa domain mulai yang mahal (tentunya berkualitas) dan juga ada yang gratis (yang mempunyai banyak kekurangan).

Setelah menemui jasa yang paling cocok dengan kantong, silahkan ikutin persyaratan yang berlaku dari masing-masing lembaga.

Biasanya membutuhkan data selengkap-lengkapnya dengan meminta data diri berupa KTP atau SIUPP. Dan untuk aktivasi yang gratis, biasanya aktivasi dilakukan oleh sendiri. sedangkan untuk aktivasi yang bayar biasanya sudah dilakukan oleh lembaga tersebut dan prosesnya mudah dan cepat.

Ada beberapa penyedia jasa domain gratis yang saya dapatkan dari web http://blogiologi.com/cara-hosting-domain-di-000webhostcom.html
1.  Kunjungi www.000webhost.com. Di sini, ditampilkan fitur-fitur yang diunggulkan, misal: 250 MB disk space, 100 GB traffic, Website builder, Fantastico Autoinstaller, PHP, MySQL, dan CPanel.
2.  Klik tab «Order Now» atau tombol «Sign Up».
3.  Pada «I want to host my own domain» isikan nama domain anda. Misalnya : domaincoccgratis.co.cc. Jika belum punya domain, anda juga bisa menggunakan free subdomain dari 000webhost.com (www. namasubdomain.site88.net), atau dapatkan domain gratis untuk anda di co.cc.
000webhost free web hosting
4.  Lalu isi data nama anda, e-mail, password, dan masukkan kode angka yang tersedia.
5.  Centang «I agree to Terms Of Service», lalu klik tombol «Create My Account».
6.  Setelah tahapan ini, anda akan dikonfirmasi : «Account Setup in Progress». Status domain pun juga masih Building. Namun, jika tidak ada masalah, dalam hitungan detik status ini akan berubah menjadi Active, dan anda akan dibawa ke halaman Account Details Overview.
7.  PENTING. Ini adalah tahapan lanjut untuk meng-hosting domain anda di 000webhost. Seperti sebelumnya, kita akan coba dengan domaincoccgratis.co.cc. Perhatikan, pada nameserver details tertulis ns01.000webhost.com dan ns02.000webhost.com. Jadi, anda harus men-setup DNS domain anda menjadi ns01.000webhost.com dan ns02.000webhost.com. Untuk contoh domaincoccgratis.co.cc, proses ini saya jelaskan terpisah di sini.
000webhost free web hosting
8.  Setelah DNS domain anda di-setting untuk menunjuk 000webhost.com sebagai hosting-nya, anda tinggal menunggu domain anda online dalam 48 jam.



Membandingkan Web UIN Jogja dengan
Riau:

Senin, 08 Oktober 2012

Sisi Cyber The Island Movie



Sutradara    : Michael Bay
Tahun          : 2005
Distribusi     : Dreamwork
Durasi         : 127 menit
          
            Kemajuan dan kepintaran manusia tidak bisa diragukan lagi. Perkembang biakan makhluk hidup tanpa perkawinan, atau mempertahankan sosok seperti Albert Einsten pun dapat dilakukan dengan zaman teknologi ini. Sebut saja kloning, yang berfungsi untuk memanipulasi gen, agar tetap bertahan hidup meski beda zaman. Bioteknologi kloning ini memang masih sangat diperdebatkan penggunaannya, baik itu di dunia nyata maupun maya (perfilman).
The island adalah salah satu film mengenai kemajuan bioteknologi manusia yang ingin bertahan hidup dengan adanya “suku cadang” untuk tubuh yang tak berfungsi lagi. Dalam film ini, diceritakan ada sebuah lembaga kloning illegal yang dapat “menduplikat” manusia hanya untuk keperluan jantung, kulit, atau organ tubuh yang lainnya yang telah rusak.
Film garapan Michael Bay pada tahun 2009 ini menceritakan tentang kehidupan manusia kloning yang berada dalam asrama tertentu, tanpa mengenal dunia luar. Bay menceritakan pada tahun 2019 dunia terkontaminasi zat beracun, dan hanya manusia beruntunglah (baca : para manusia kloning) yang dapat selamat.
Mereka dapat kembali lagi menikmati dunia luar dengan undian seperti lotre, yang mereka sebut pergi ke “the island”. Padahal mereka hanyalah suku cadang bagi manusia kaya raya yang memerlukan sebagian dari organ tubuh manusia kloning saat dibutuhkan.
Add caption
Lincoln Six Eco adalah salah satu manusia kloning yang curiga akan ketidak-beresan lembaga tersebut. Ia melihat seranga masuk melalui cerobong asap bawah tanah. Padahal menurut petugas, dunia telah terkontaminasi dan tidak ada kehidupan. Lincoln langsung mengikuti serangga itu dan melihat seorang teman kloningnya sedang berusaha melarikan diri dari pembedahan sadis jantungnya. Ia baru menyadari bahwa tidak pernah ada pulau impian yang mereka tunggu-tunggu, mereka yang terpilih itu sesungguhnya telah dibunuh secara sadis dan tidak akan pernah kembali
Saat giliran teman yang ia sukai (Jordan Two Delta) tiba